Telah
disyaratkan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen bahwa untuk dapat memangku jabatan guru, minimal memiliki
kualifikasi pendidikan D4/S1. Namun dalam kenyataannya saat ini
kualifikasi pendidikan guru di Indonesia memang masih beragam. Dalam hal
ini, Conny Semiawan (Sudarwan Danim, 2002), memilah keberadaan tenaga
guru di Indonesia ke dalam tiga jenis secara hierarkis, yaitu :
- Guru sebagai tenaga profesional, yang berkualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya S1 (atau yang setara), memiliki wewenang penuh dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengendalian pendidikan/ pembelajaran.
- Guru sebagai tenaga semi profesional, yang berkualifikasi pendidikan D3 (atau yang setara) yang telah berwenang mengajar secara mandiri tetapi masih harus melakukan konsultasi dengan tenaga kependidikan yang lebih tinggi jenjang profesionalnya, baik dalam hal perencanaan pelaksanaan, penilaian dan pengendalian pendidikan/ pembelajaran.
- Guru sebagai tenaga paraprofesional, yang berkualifikasi pendidikan tenaga kependidikan D2 ke bawah, yang memerlukan pembinaan dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengendalian/ pembelajaran.
Sementara itu, dalam praktik
pembelajaran pun tampaknya masih terjadi keragaman. Dengan mengadopsi
pemikiran Prayitno (2005) tentang lima tingkatan praktik dalam
konseling, di bawah ini dijelaskan secara singkat tentang lima tingkatan
praktik pembelajaran, sebagai berikut:
1. Tingkat pembelajaran pragmatik.
Tingkat pembelajaran pragmatik yaitu
pembelajaran yang diselenggarakan guru dengan menggunakan cara-cara yang
menurut pengalaman guru pada waktu terdahulu dianggap memberikan hasil
yang optimal, meskipun cara-cara tersebut sama sekali tidak berdasarkan
pada teori tertentu.
2.Tingkat pembelajaran dogmatik
Pada tingkat pembelajaran dogmatik,
praktik pembelajaran yang dilakukan guru telah menggunakan pendekatan
berdasarkan teori tertentu, namun pendekatan tersebut dijadikan dogma
untuk segenap kepentingan proses pembelajaran siswa.
3. Tingkat pembelajaran sinkretik
Pada tingkat pembelajaran sinkretik,
pembelajaran yang diselenggarakan guru telah menggunakan sejumlah
pendekatan pembelajaran, namun penggunaan pendekatan tersebut bercampur
aduk tanpa sistematika ataupun pertimbangan yang matang.
Pendekatan-pendekatan tersebut sekedar dicomot dan diterapkan dalam
kegiatan pembelajaran tanpa memperhatikan relevansi dan ketepatannya.
4. Tingkat pembelajaran eklektik
Dalam penyelenggaraan pembelajaran
eklektik, guru telah memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai
pendekatan pembelajaran dengan berbagai teknologinya, dan berusaha
memilih serta menerapkan sebagian atau satu kesatuan pendekatan beserta
teknologinya sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan belajaran siswa.
Pendeketan-pendekatan tersebut tidak dicampur aduk, namun dipilah-pilah,
masing-masing diplih secara cermat untuk kepentingan pembelajaran
siswa. Penyelenggaraan pembelajaran eklektif tidak mengangungkan atau
menjadikan suatu pendekatan pembelajaran tertentu sebagai dogma. Dengan
demikian, dalam penyelenggaraan pembelajaran eklektif, guru mengetahui
kapan menggunakan atau tidak menggunakan pendekatan pembelajaran
tertentu.
5. Tingkat pembelajaran mempribadi
Tingkat pembelajaran yang mempribadi
mempunyai ciri-ciri : (1) penguasaan yang mendalam terhadap sejumlah
pendekatan pembelajaran beserta teknologinya, (2) kemampuan memilih dan
menerapkan secara tepat pendekatan berserta teknologinya untuk
kepentingan pembelajaran siswa, dan (3) pemberian warna pribadi yang
khas sehingga tercipta praktik pembelajaran yang benar-benar ilmiah,
efektif, produktif, dan unik.
Refleksi untuk Anda:
- Tingkat pembelajaran manakah yang paling banyak dilakukan guru di Indonesia saat ini?
- Jika dihubungkan dengan sertifikasi guru, guru yang telah tersertifikasi berada pada tingkatan pembelajaran yang mana?
Sumber:
Sudarwan Danim. 2002. Inovasi Pendidikan;Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung : Pustaka Setia.
Prayitno. 2005. Konseling Pancawaskita. Padang : FIP Universitas Negeri Padang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !