JEPARA-KMP Muria tidak berani melanjutkan perjalanan ke Karimunjawa,
setelah dalam perjalanan dihantam ombak tinggi dan oleng. Khawatir akan
keselamatan lebih dari penumpang, nakhoda memutuskan kembali ke Dermaga
Pantai Kartini. Kapal merapat di dermaga pukul 16.19.
Penumpang yang sakit dan pingsan dilarikan ke RSUD RA Kartini. Dari pantauan di lapangan, tidak ada korban jiwa. Satu penumpang yang terlempar ke laut, tertolong oleh tim SAR di perairan Pungkruk, Mlongo.
Pemimpin Cabang PT ASDP Jepara Zulkifli didamping Manajer Operasional Leo Juliansyah di Dermaga Pantai Kartini, sore kemarin, mengungkapkan, nakhoda Tusaji melaporkan kapal dihantam ombak besar di perairan dekat PLTU. Melihat cuaca semakin buruk, diputuskan kapal putar halauan pukul 11.40, kembali ke Jepara. Informasi dari BMKG, ombak mencapai 3,5 meter, kecepatan angin 11-19 knot (mil laut per jam).
Ikuti Pendidikan
Dalam perjalanan kembali, seorang penumpang Rahmatan Lil'alamin (20), warga Dukuh Telaga, Desa/Pulau Karimunjawa, terlempar ke laut. Dalam jarak beberapa puluh meter diberi pelampung. Petugas mengontakTim SAR di darat, agar segera memberikan pertolongan. Korban berhasil terselamatkan dan sudah dirawat di rumah sakit bersama 10 penumpang kapal yang pingsan.
Leo mengemukakan, saat berangkat jumlah penumpang dalam manives 181 orang, 5 mobil termasuk truk, 37 sepeda motor, 30 ton muatan barang sebagian besar sembako dan bahan bangunan. Dalam pelayaran ke Karimunjawa kemarin, kapal dipimpin Tusaji (Mualim I) yang menggantikan tugas nakhoda Agus Salim yang sedang mengikuti pendidikan. ''Penumpang yang sakit dan barang yang rusak ditanggung asuransi,'' ujar Leo.
Sejumlah penumpang kapal saat dimintai keterangan menuturkan, kapal oleng saat akan kembali ke Jepara. ''Kan tidak mudah langsung putar balik, karena ombak tinggi,'' ujar Muslikan, warga Karimunjawa. (kar-57)
Penumpang yang sakit dan pingsan dilarikan ke RSUD RA Kartini. Dari pantauan di lapangan, tidak ada korban jiwa. Satu penumpang yang terlempar ke laut, tertolong oleh tim SAR di perairan Pungkruk, Mlongo.
Pemimpin Cabang PT ASDP Jepara Zulkifli didamping Manajer Operasional Leo Juliansyah di Dermaga Pantai Kartini, sore kemarin, mengungkapkan, nakhoda Tusaji melaporkan kapal dihantam ombak besar di perairan dekat PLTU. Melihat cuaca semakin buruk, diputuskan kapal putar halauan pukul 11.40, kembali ke Jepara. Informasi dari BMKG, ombak mencapai 3,5 meter, kecepatan angin 11-19 knot (mil laut per jam).
Ikuti Pendidikan
Dalam perjalanan kembali, seorang penumpang Rahmatan Lil'alamin (20), warga Dukuh Telaga, Desa/Pulau Karimunjawa, terlempar ke laut. Dalam jarak beberapa puluh meter diberi pelampung. Petugas mengontakTim SAR di darat, agar segera memberikan pertolongan. Korban berhasil terselamatkan dan sudah dirawat di rumah sakit bersama 10 penumpang kapal yang pingsan.
Leo mengemukakan, saat berangkat jumlah penumpang dalam manives 181 orang, 5 mobil termasuk truk, 37 sepeda motor, 30 ton muatan barang sebagian besar sembako dan bahan bangunan. Dalam pelayaran ke Karimunjawa kemarin, kapal dipimpin Tusaji (Mualim I) yang menggantikan tugas nakhoda Agus Salim yang sedang mengikuti pendidikan. ''Penumpang yang sakit dan barang yang rusak ditanggung asuransi,'' ujar Leo.
Sejumlah penumpang kapal saat dimintai keterangan menuturkan, kapal oleng saat akan kembali ke Jepara. ''Kan tidak mudah langsung putar balik, karena ombak tinggi,'' ujar Muslikan, warga Karimunjawa. (kar-57)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !