JALUR lingkar Kecamatan Bangsri, Jepara yang menuju rumah Bupati Jepara
terpilih periode 2012-2017, Ahmad Marzuqi, pagi kemarin ramai dengan
iring-iringan ratusan warga berjalan kaki.
Mereka mendampingi Sungarno (60), warga RT 3 RW 18 Dukuh Banyuurip, Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri yang merangkak dari rumah untuk bertemu Marzuqi.
Berangkat dari rumah pukul 07.00, Sungarno sampai ke tujuan untuk bertemu Marzuqi pada sekitar pukul 10.15. Ketika sudah sampai di lingkungan rumah Marzuqi yang berada di RW 1 Desa Bangsri, Sungarno disambut alunan rebana hingga bertemu Marzuqi dan bersalaman.
Ratusan warga pun ikut tumpah di lingkungan tersebut.
Kakek bercucu satu ini harus berjuang melawan panas di lutut dan telapak tangan karena sengatan aspal jalan. Dia juga harus mampu bertahan untuk menuntaskan jarak sejauh 6 kilometer antara rumahnya dengan rumah Marzuqi. Sungarno beberapa kali istirahat sambil minum air yang telah disediakan rombongan yang mengiringinya.
Setelah melakukan aksi itu, Sungarno harus mendapat perawatan ringan karena jari-jari kaki dan lututnya mengalami lecet. Setelah mendapat perawatan dan istirahat sejenak, Sungarno lantas menyampaikan kepada Marzuqi, tindakannya merangkak itu karena nazar saat berziarah ke kuburan orang tuanya.
‘’Seingat saya 15 hari sebelum coblosan, saya berziarah ke orang tua. Saat itu saya janji akan merangkak sambil berkalung tempurung kalung kelapa. Tempurung itu gunanya untuk minta-minta,’’ katanya.
Sungarno mengaku sempat merenung mengambil langkah itu karena beratnya perjuangan mengajak masyarakat memilih Marzuqi.
Dia lantas bercerita pada masa kampanye datang ke posko untuk minta kaos dan hanya dapat sepuluh biji.
‘’Kemudian saya bagi-bagikan dan saya sendiri tidak dapat. Dari situ saya bertekad kalau memang jadi saya akan merangkak dari rumah,’’ tandasnya.
Titip Aspirasi
Pria yang bekerja serabutan itu mengaku mengenal Marzuqi sudah lama. Dia tahu sosok Marzuqi karena sering datang ke kampungnya saat ada acara pengajian.
‘’Saya sudah lama tahu Pak Marzuqi yang sekarang sudah jadi bupati. Sekarang janji sudah terlaksana dan tentu lega. Saya berharap Pak Marzuqi bisa memimpin Jepara dengan baik,’’ harapnya.
Dalam kesempatan itu, Sungarno juga titip aspirasi agar jalan yang masuk ke kampungnya diperbaiki karena belum sepenuhnya jadi. Jalan yang melewati area hutan dukuh tersebut adalah program PNPM sepanjang sekitar 3 kilometer dan belum sepenuhnya jadi.
‘’Kami berharap bisa diperbaiki jadi kalau Bupati Marzuqi ke daerah saya lancar,’’ ucapnya.
Sementara itu, Ahmad Marzuqi mengaku terharu dengan apa yang dilakukan Sungarno. Dia menegaskan akan berupaya untuk memimpin Jepara semaksimal mungkin. Meski demikian, Marzuqi menjelaskan dalam membangun Jepara butuh bantuan banyak pihak.
‘’Bantuan dari masyarakat dan tokoh-tokohnya sangat penting untuk membangun Jepara ke depan,’’ ungkapnya. (Akhmad Efendi-36) (/)
Mereka mendampingi Sungarno (60), warga RT 3 RW 18 Dukuh Banyuurip, Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri yang merangkak dari rumah untuk bertemu Marzuqi.
Berangkat dari rumah pukul 07.00, Sungarno sampai ke tujuan untuk bertemu Marzuqi pada sekitar pukul 10.15. Ketika sudah sampai di lingkungan rumah Marzuqi yang berada di RW 1 Desa Bangsri, Sungarno disambut alunan rebana hingga bertemu Marzuqi dan bersalaman.
Ratusan warga pun ikut tumpah di lingkungan tersebut.
Kakek bercucu satu ini harus berjuang melawan panas di lutut dan telapak tangan karena sengatan aspal jalan. Dia juga harus mampu bertahan untuk menuntaskan jarak sejauh 6 kilometer antara rumahnya dengan rumah Marzuqi. Sungarno beberapa kali istirahat sambil minum air yang telah disediakan rombongan yang mengiringinya.
Setelah melakukan aksi itu, Sungarno harus mendapat perawatan ringan karena jari-jari kaki dan lututnya mengalami lecet. Setelah mendapat perawatan dan istirahat sejenak, Sungarno lantas menyampaikan kepada Marzuqi, tindakannya merangkak itu karena nazar saat berziarah ke kuburan orang tuanya.
‘’Seingat saya 15 hari sebelum coblosan, saya berziarah ke orang tua. Saat itu saya janji akan merangkak sambil berkalung tempurung kalung kelapa. Tempurung itu gunanya untuk minta-minta,’’ katanya.
Sungarno mengaku sempat merenung mengambil langkah itu karena beratnya perjuangan mengajak masyarakat memilih Marzuqi.
Dia lantas bercerita pada masa kampanye datang ke posko untuk minta kaos dan hanya dapat sepuluh biji.
‘’Kemudian saya bagi-bagikan dan saya sendiri tidak dapat. Dari situ saya bertekad kalau memang jadi saya akan merangkak dari rumah,’’ tandasnya.
Titip Aspirasi
Pria yang bekerja serabutan itu mengaku mengenal Marzuqi sudah lama. Dia tahu sosok Marzuqi karena sering datang ke kampungnya saat ada acara pengajian.
‘’Saya sudah lama tahu Pak Marzuqi yang sekarang sudah jadi bupati. Sekarang janji sudah terlaksana dan tentu lega. Saya berharap Pak Marzuqi bisa memimpin Jepara dengan baik,’’ harapnya.
Dalam kesempatan itu, Sungarno juga titip aspirasi agar jalan yang masuk ke kampungnya diperbaiki karena belum sepenuhnya jadi. Jalan yang melewati area hutan dukuh tersebut adalah program PNPM sepanjang sekitar 3 kilometer dan belum sepenuhnya jadi.
‘’Kami berharap bisa diperbaiki jadi kalau Bupati Marzuqi ke daerah saya lancar,’’ ucapnya.
Sementara itu, Ahmad Marzuqi mengaku terharu dengan apa yang dilakukan Sungarno. Dia menegaskan akan berupaya untuk memimpin Jepara semaksimal mungkin. Meski demikian, Marzuqi menjelaskan dalam membangun Jepara butuh bantuan banyak pihak.
‘’Bantuan dari masyarakat dan tokoh-tokohnya sangat penting untuk membangun Jepara ke depan,’’ ungkapnya. (Akhmad Efendi-36) (/)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !