Jepara Miliki Universitas Baru

JEPARA - Tiga perguruan tinggi di Kabupaten Jepara resmi melebur menjadi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu). Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat keputusan tentang pembentukan Unisnu pada 26 April lalu. Dengan keluarnya surat tersebut, Unisnu akan memulai tahun akademik pada pertengahan tahun ini.
Hal itu dikatakan Ketua Yayas­an Peguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu) Ali Irfan Mukh­tar, kemarin. Surat keputusan sudah ada di kami. Mulai pertengahan tahun ini, Unisnu resmi beroperasi,” kata dia.
Tiga perguruan tinggi yang melebur jadi Unisnu adalah Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu), Sekolah Tinggi llmu Ekonomi (STIE) NU, dan Sekolah Tinggi Teknik dan Desain (STTD) NU. Pada masa penerimaan mahasiswa baru tahun ini, ketiga perguruan tinggi itu sudah melebur ke dalam Unisnu.
Rapat perdana pembahasan sekaligus pengumuman universitas baru itu dilakukan pekan lalu. Mengacu pada surat keputusan Dirjen Dikti Kemendikbud ber­tanggal 26 April 2013, Unisnu akan membuka 15 program studi (prodi) yang semuanya untuk jenjang strata 1 (S-1). Prodi yang di­buka adalah Pendidikan Aga­ma Islam, Hukum Islam, Komuni­kasi dan Penyiaran Islam, Teknik Industri, Desain Produk, Manajemen, Akuntansi, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Desain Komunikasi Visual, dan Sistem Informasi. Tiga prodi lainnya adalah Budi Daya Perairan, Teknik Informatika, dan Ekonomi Islam.
Ali Irfan Mukhtar menjelas­kan, khusus Program Studi Budi Daya Perairan, peguruan tinggi akan bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. ”Jepara memiliki BBPBAP yang rajin melakukan riset budi daya perairan. Selain itu, Jepara juga wilayah pesisir, termasuk daerah lain di garis pantura sehingga Prodi Budi Daya Perairan ini benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat,” jelas Ali Irfan.
Saat ini, Unisnu langsung melebur dan melakukan penyesuaian sehingga tahun akademik baru semuanya akan berjalan lancar. ”Ini sejarah baru dunia pendidikan di Jepara karena ada universitas baru,” lanjut Ali Irfan Mukhtar yang juga mantan Wakil Bupati Jepara itu. (H15-60)