Fatichatun Nadhiroh - detikSurabaya
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, sapi warna putih itu diturunkan dari truk di depan masjid kawasan Dharmawangsa. Tiba-tiba saja sapi tersebut lepas dari penjaganya. Saat mencoba ditangkap, sapi tersebut justru mengamuk dan menuju ke arah perkampungan Gubeng Kertajaya.
Kontan saja ulah sapi ini mengakibatkan 7 orang warga dan salah satunya anak laki-laki mengalami luka. Warga pun berusaha menyelamatkan diri dari amuk sapi.
"Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB," kata seorang warga Widodo (50) kepada wartawan di lokasi, Minggu (6/11/2011).
Widodo mengaku, saat pertama kali itu mengamuk dan lari, seorang warga mencoba mengamankan, namun pria yang belum diketahui identitasnya itu diseruduk dan mengalami luka ringan.
"Sebelum diamankan seorang warga, sapi itu juga menabrak sebuah mobil, namun mobilnya tidak lecet atau rusak. Saat itu lalu lintas sepi dan kejadiannya cepat sekali," tambah Widodo.
Sapi pun, kata dia, kembali lari menuju perkampungan. Kali ini seorang anak yang ada di pinggir jalan berusaha melarikan diri luka di bagian mulut karena terjatuh. Berturut-turut warga yang ingin mengamankan sapi juga ikut terluka.
"Karena tak ingin banyak korban dan berbagai upaya telah dilakukan namun gagal, warga memutuskan melumpuhkan sapi dengan menembaknya," tegas Widodo.
Selama kurang lebih 2 jam mengamuk, akhirnya sapi Jawa tersebut berhasil dilumpuhkan. Warga yang semula berkerumun dari jarak 200 meter, akhirnya bersorak. Dengan sekali tembakan, sapi tersebut tumbang. Karena tewas tertembak di bagian kepala, sapi tersebut gagal dijadikan hewan kurban.
Sementara korban luka dibawa ke klini setempat dan RSU dr Soetomo untuk mendapat perawatan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !