Palembang -
Seekor sapi kurban di tiba-tiba berdiri setelah
disembelih. Karena terus meronta-ronta, hewan kurban dari Rektor
Universitas PGRI Palembang, Syarwani Achmad, itu terpaksa disembelih
ulang.
Insiden yang mengagetkan ini terjadi di halaman kampus Universitas PGRI, Plaju, Palembang, Minggu (06/11/2011). Sapi sempat berdiri selama 10 menit setelah disembelih sebelum akhirnya harus disembelih ulang karena terus meronta saat ditangkap.
Untung setelah dua kali disembelih, sapi itu tidak lagi berdiri dan meronta-ronta. Kini dagingnya telah pula dibagikan kepada warga tidak mampu yang berhak.
Prosesi penyembelihan hewan kurban di Palembang juga berlangsung di sejumlah kantor pemerintahan dan sejumlah perusahaan swasta. Seperti di Mapolda Sumsel, PT Pusri, PT Pelindo dan lain sebagainya.
"Daging kurban juga kita bagikan ke warga binaan Rutan Kelas I Pakjo,” kata Direktur PT Pusri, Eko Sunarko, di sela-sela kurban sebanyak 18 ekor sapi dan 18 ekor kambing, di Kelurahan Sei-Lais, Kalidoni, Palembang.
(tw/lh)
Insiden yang mengagetkan ini terjadi di halaman kampus Universitas PGRI, Plaju, Palembang, Minggu (06/11/2011). Sapi sempat berdiri selama 10 menit setelah disembelih sebelum akhirnya harus disembelih ulang karena terus meronta saat ditangkap.
Untung setelah dua kali disembelih, sapi itu tidak lagi berdiri dan meronta-ronta. Kini dagingnya telah pula dibagikan kepada warga tidak mampu yang berhak.
Prosesi penyembelihan hewan kurban di Palembang juga berlangsung di sejumlah kantor pemerintahan dan sejumlah perusahaan swasta. Seperti di Mapolda Sumsel, PT Pusri, PT Pelindo dan lain sebagainya.
"Daging kurban juga kita bagikan ke warga binaan Rutan Kelas I Pakjo,” kata Direktur PT Pusri, Eko Sunarko, di sela-sela kurban sebanyak 18 ekor sapi dan 18 ekor kambing, di Kelurahan Sei-Lais, Kalidoni, Palembang.
(tw/lh)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !