JEPARA- Menyambut tahun baru 1433 Hijriah, Paguyuban Ngawulo Gusti Jepara mengadakan kegiatan Tapak Suran di Pantai Tirta Samudra Bandengan, Minggu (11/12) malam hingga Senin (12/12) dini hari. Ketua Panitia Wienarto SPd dan sekretaris Ali Aswan Albasri SAg dalam konferensi pers di Kantor Suara Merdeka Jepara kemarin menjelaskan, ritual di pantai pada bulan purnama sidi di bulan Asy-syura (sura) untuk nguri-nguri budaya luhur. ”Juga untuk mangayu hayuning bawana agar alam dekat dengan kita, dan kita menjaga kelestarian alam,” tutur Wienarto, yang sebagai pemilik sekolah dan ahli terapi alternatif.
Koordinator lapangan Sudarji dan Suyono mengatakan, kegiatan itu dimaksudkan mencegah bencana alam, khususnya di Jepara dan umumnya di Indonesia. Suyono menjelaskan, pada Minggu malam, terjadi penyatuan energi alam. Energi langit diwakili cahaya bulan, energi bumi (bantala), energi air (tirta), dan energi angin (bayu).Dikatakan, kungkum akan dimulai setelah tengah malam, minimal satu jam. Selain manfaat kesehatan, kata Suyono, kungkum di laut dengan setinggi leher memiliki banyak manfaat.
Untuk pengamanan peserta, panitia telah minta bantuan SAR Kabupaten Jepara agar membuat pagar di area kungkum. Hal serupa juga sudah dilakukan pada bulan sura tahun lalu di tempat yang sama.
Seksi Humas Bowo Edy Suhartoyo menambahkan, kegiatan akan diikuti lima ribu masyarakat, baik dari Jepara maupun luar daerah. ”Tahun lalu, banyak jamiyah pengajian ibu dan bapak yang ikut,” ujar sesepuh yang biasa dipanggil Mbah Dul.
Panitia sudah menyampaikan undangan melalui jamiyah-jamiyah, dan tokoh lintas agama. Muspida, pejabat instansi, serta Muspika Jepara Kota, juga diundang. Untuk mengamankan kegiatan, sudah berkoordinasi dengan kepolisian, juga dengan Petinggi dan linmas Bandengan.
Seksi acara, Ir Mujiono menjelaskan, kegiatan akan dimulai pukul 19.30 (sehabis Isyak) dengan pengajian umum yang disampaikan Ketua Paguyuban Ngawulo Gusti H Solaeman Efendi SH MM MH. Dilanjutkan istighotsah yang dipimpin pengasuh Ponpes Nurul Iman Kecapi, Tahunan, Jepara KH Zainuddin SAg. Tokoh-tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan juga ikut berdoa bersama. Setelah lewat pukul dua belas malam, kegiatan kungkum di laut dimulai.
Seksi perbekalan Masni’amah menambahkan, sebelum mandi, diadakan larungan sesaji. Kegiatan didanai Ngawula Gusti tanpa memungut biaya dari peserta. (kar-32)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !